Kecantikan adalah salah satu anugerah Tuhan yang tidak ternilai,
sebagai makhluk yang diberi kehidupan dengan tubuh yang utuh dan
lengkap, cantik dan sehat patut bersyukur. Salah satu cara menjaga,
merawat dan memelihara kecantikan adalah dengan menggunakan produk
kosmetik.
Kosmetik sudah dikenal orang sejak zaman dahulu kala. Di Mesir, 3000
tahun Sebelum Masehi telah digunakan berbagai bahan alami untuk
kosmetik, baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun hewan.
Pengetahuan kosmetik tersebut kemudian menyebar ke seluruh penjuru
dunia melalui jalur komunikasi yang terjadi dalam kegiatan perdagangan,
agama, budaya politik dan militer. Di Indonesia sendiri sejarah tentang
kosmetologi telah dimulai jauh sebelum zaman penjajahan Belanda.
- Pengertian Produk Kosmetik
Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan,
dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan, dimasukkan dalam,
dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia dengan maksud untuk
membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa,
melindungi supaya tetap dalam keadaan baik memperbaiki bau badan tetapi
tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit.
Konon, manusia mulai mengenal manfaat warna-warni pada hewan dan
tumbuhan bisa memberikan efek positif bagi kecantikan berawal dari
coba-coba dan karena ketidaksengajaan. Misalnya perona pipi (pemerah
pipi) pertama kali ditemukan karena kebetulan. Ceritanya, seorang wanita
tanpa sengaja menumpahkan minuman anggurnya hingga mengenai daerah
pipi.
Produk kosmetik adalah produk yang dimanfaatkan pada bagian luar
tubuh manusia dengan tujuan untuk perawatan/pemeliharaan, melindungi,
mengubah/ memperbaharui penampilan pada tubuh. Tanpa disadari, kosmetik
telah memberikan warna yang berbeda bagi kehidupan manusia. Membuka
beragam peluang usaha dan peluang untuk mengaktualisasikan ilmu dan
keterampilan manusia.
- Aneka Jenis Produk Kosmetik
Menurut Food, Drug and Cosmetic Act (FD & C Act) penggunaan
kosmetik lebih ditujukan untuk membersihkan, meningkatkan kecantikan
atau meningkatkan daya tarik dan mengubah penampilan bukan untuk
menangani penyakit kulit.
Berdasarkan batasan di atas, yang termasuk kosmetik adalah pelembab kulit, masker, lulur, parfum, lipstick,
cat kuku, makeup mata dan muka, shampo, cat rambut, sediaan cairan
pengkriting, pasta gigi dan deodoran. The FD & C Act mengelompokkan
obat, kosmetik atau kombinasi kosmetik dan obat.
Tidak semua bahan kosmetika cocok untuk setiap kondisi kulit. Jika
terjadi ketidakcocokan, akan timbul iritasi pada kulit. Oleh karena itu,
perhatikan kandungan bahan kimia yang tercantum di kemasan tiap-tiap
produk. Penggolongan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI berdasarkan
kegunaan dan lokalisasi pemakaian pada tubuh, kosmetika digolongkan
menjadi 13 golongan.
- Preparat untuk bayi; minyak bayi, bedak bayi, dan lain-lain.
- Preparat untuk mandi; minyak mandi, bath capsules, dan lain-lain.
- Preparat untuk mata; maskara, eye shadow, dan lain-lain.
- Preparat wangi-wangian; parfum, toilet water dan lainlain.
- Preparat untuk rambut; cat rambut, hairspray, pengeriting rambut dan lain-lain.
- Preparat pewarna rambut; cat rambut, hairbleach, dan lain-lain.
- Preparat make up (kecuali mata); lipstik, rouge, bedak muka dan lain-lain.
- Preparat untuk kebersihan mulut; mouth washes, pasta gigi, breath freshener dan lain-lain.
Penggolongan kosmetik berdasarkan kegunaannya yaitu :
- Higiene tubuh: sabun, shampo, cleansing.
- Rias: make up, hair color.
- Wangi-wangian: deodoran, parfum, after shave.
- Proteksi/pelindung: sunscreen dan lain-lain
- Kandungan dan Manfaat Bahan Nabati/hewani Sebagai Produk Kosmetik
Bahan nabati dan hewani memiliki kandungan dan manfaat/ khasiat
masing-masing. Berikut ini uraian beberapa bahan nabati/hewani yang
dapat dimanfaatkan untuk produk kosmetik.
- Pisang (Musa paradisiaca)
Pisang sangat baik dikonsumsi karena mengandung karbohidrat sebagai
sumber energi serta kaya mineral, terutama kalium. Kandungan gizi yang
terdapat dalam buah pisang matang adalah 99 kalori, 1,2 g protein, 0,2 g
lemak, 0,2 g lemak, 25,8 mg karbohidrat, 0,7 g serat, 8 mg kalsium, 28
mg fosfor, 0,5 mg besi, 44 RE vitamin A, 0,08 mg vitamin B, 3 mg vitamin
C, dan 72 g air.
Berikut beberapa manfaat pisang untuk merawat kecantikan antara lain:
1) melembabkan kulit
2) menghilangkan bekas jerawat atau cacar
3) menghaluskan tangan dan kaki
4) menghaluskan kulit wajah
- Wortel (Solanum cycopursicum)
Wortel mengandung vitamin A, likopen, falcarinol. Berkhasiat untuk
mencerahkan kulit, menghilangkan bercak/flek hitam, serta mencegah
kanker.
- Alvokad (Persea americana)
Alvokad mengandung vitamin E, vitamin K, zat besi, sterolius, minyak.
Berkhasiat sebagai pelembut dan pelembab alami untuk wajah, serta
mengurangi penuaan dini.
- Papaya (Carica papaya)
Papaya termasuk salah satu buah yang mengandung vitamin C. Bahkan,
kandungan vitamin C-nya lebih banyak dari pada kandungan vitamin C pada
buah apel, yaitu 48 x lipatnya. Papaya berfungsi sebagai detoksifikasi
yang bisa meremajakan kulit wajah dari dalam, juga mampu mengangkat
sel-sel kulit mati dan mencegah kerut di wajah. Pepaya mengandung
papain, berkhasiat mengurangi peradangan, menghilangkan bekas jerawat,
dan memutihkan kulit.
- Lidah Buaya (Aloe vera)
Lidah buaya mengandung eksudat, aloe emoedyn, glikoida,
vitamin dan mineral, berkhasiat untuk mencerahkan kulit, mengurangi
bekas jerawat dan luka, melawan ketombe, mendinginkan kulit kepala,
mencegah kerontokan rambut.
- Teknik Proses Produksi Kosmetik
- Destilasi/penyulingan
Destilasi adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
kecepatan/kemudahan menguap/ volatilitas bahan atau teknik pemisahan
kimia berdasarkan perbedaan titik didih. Teknik ini biasanya digunakan
untuk menghasilkan zat yang mudah menguap. Contoh produk kosmetik parfum
Berikut ini gambaran proses penyulingan secara sederhana :
(Gambar Alat Destilasi)
Keterangan Gambar Sampel yang telah dihaluskan,
dilarutkan dengan pelarut organik, kemudian dipanaskan, hasil uap dari
sampel tersebut masuk ke dalam alat pendingin (kondensor) dan mengalami
pendinginan. Hasil ekstrak berupa cairan dari pendinginan tersebut
kemudian masuk ke dalam erlenmeyer, dan didapatkan ekstrak dari bahan
yang diinginkan.
- Saponifikasi
Saponifikasi adalah pencampuran minyak/lemak dengan basa kuat (KOH/NaOH). Contoh produk kosmetik : Sabun.
- Penghancuran, sedimentasi/pengendapan, pengeringan.
Contoh produk kosmetik : Masker, Lulur.
- Pencampuran
Contoh produk kosmetik : Shampo.
- Keselamatan Kesehatan Kerja pada Proses Pembuatan Masker Bengkuang
Hal- hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.
- Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah bekerja.
- Memakai pakaian kerja/celemek
- Menggunakan penutup kepala.
- Memakai sepatu yang tidak terbuka dan dalam keadaan bersih.
- Setelah selesai menggunakan alat, bersihkan dan kembalikan ke tempat semula dengan rapi dan bersih(Sumber :Dokumen Kemdikbud) Gambar 4.3 : Keselamatan Kerja Celemek Penutup Kepala Sarung tangan.
- Penyajian dan Kemasan Produk Kosmetik
Pada akhirnya, setiap produk kosmetik harus diberi kemasan. Kemasan
di sini selain berfungsi sebagai wadah dan pelindung juga sebagai daya
tarik.
Umumnya, produk kosmetik dikemas dengan bahan kaca, plastik,
aluminium, dan bagian luarnya dimodifikasi dengan bahan alami seperti
kelobot jagung. Bentuknya pun beraneka ragam, bisa disesuaikan dengan
bahan bakunya seperti parfum mawar bentuknya pun mawar. Berikut ini
macam-macam bahan dan bentuk kemasan produk kosmetik.
- Perawatan Produk Kosmetik
Produk kosmetik atau make-up memang mempunyai umur
kadaluarsa. Tetapi, jika kita tidak benar menyimpannya, maka kosmetik
bisa rusak yang ditandai dengan berubah warna atau berbau, padahal belum
seharusnya belum kedaluwarsa. Beberapa hal yang harus kamu perhatikan
dalam hal ini antara lain seperti berikut.
- Tutup rapat kemasan setelah selesai menggunakannya dan letakkan pada tempat yang sejuk. Kemasan yang terbuka walaupun hanya sedikit dapat membuat udara masuk dan bakteri yang ada di dalamnya berkembang biak dan menyebabkan kerusakkan pada kosmetik.
- Gunakan kuas atau spons saat menggunakan kosmetik
- Bersihkan wajah dan pastikan wajah dalam keadaan kering saat akan merias wajah. Air atau keringat dapat memicu jamur jika menempel pada produk kosmetik.
- Pastikan tangan dalam keadaan bersih dan kering jika harus menyentuh produk kosmetik.
- Wirausaha Produk Kosmetik
- Promosi Perencanaan Produk Kosmetik
Pemasaran tidak hanya berhubungan dengan produk, harga produk, dan
pendistribusian produk, tetapi berkait pula dengan mengomunikasikan
produk ini kepada konsumen agar produk dikenal dan pada akhirnya dibeli.
Untuk mengomunikasikan produk ini perlu disusun strategi yang disebut
dengan strategi promosi, yang terdiri atas empat:
- Periklanan (advertising)
Periklanan merupakan sebuah bentuk komunikasi non personal yang harus
diberikan imbalan/ pembayaran kepada sebuah organisasi atau dengan
menggunakan media massa. Adapun media yang biasa digunakan adalah
Televisi, Surat kabar, majalah, internet, dan lain lain.
- Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan merupakan insentif jangka pendek untuk meningkatkan
penjualan suatu produk atau njasa dimana diharapkan pembelian dilakukan
sekarang juga. Wujud nyata kegiatan promosi penjualan misalnya obral,
pemberian kupon, dan pemberian contoh produk.
- Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
Penjualan tatap muka merupakan sebuah proses dimana para pelanggan
diberi in formasi dan mereka dipersuasi untuk membeli produk-produk
melalui komunikasi secara personal dalam suatu situasi perekrutan.
- Publisitas atau Hubungan Masyarakat
Publisitas merupakan bentuk komunikasi nonpersonal dalam bentuk
berita sehubungan dengan organisasi tertentu atau tentang
produk-produknya yang ditransmisi melalui perantara media massa, dan
publisitas tidak dipungut biaya sama sekali tetapi bukan juga cuma-cuma.
- Langkah-Langkah Melakukan Wirausaha
Tahap awal diperlukan suatu perencanaan bisnis (bussines plan)
yang akan dibuat. Perencanaan bisnis berisi tahapan yang harus
dilakukan dalam menjalankan suatu usaha. Dalam mempersiapkan pendirian
usaha, seorang calon wirausaha tidak mungkin berhasil dengan baik tanpa
adanya perencanaan terlebih dahulu.
Perencanaan pendirian usaha akan memberikan uraian tentang
langkah-langkah apa saja yang harus diambil, agar sesuai sasaran, baik
berupa target, petunjuk pelaksanaan, jadwal waktu, strategi, taktik,
program biaya, dan kebijaksanaan. Perencanaan pendirian usaha yang
dibuat secara tertulis merupakan perangkat yang tepat untuk
mengendalikan usaha agar fokus pelaksanaan usahanya tidak menyimpang.
Beberapa hal yang harus dipersiapkan saat akan mendirikan usaha, yaitu mencakup hal-hal berikut.
- Nama perusahaan
- Lokasi perusahaan
- Jenis usaha
- Perizinan usaha
- Sumber daya manusia
- Aspek produksi
- Aspek pemasaran
Analisis SWOT
1) Strenght (kekuatan)
2) Weakness (kelemahan)
3) Opportunity (kesempatan)
4) Threat (Ancaman)
- BEP (Break Event Point) Usaha Pembuatan Produk Kosmetik
BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau
investasi suatu kegiatan usaha atau sebagai penentu batas pengembalian
modal. Produksi minimal suatu kegiatan usaha harus menghasilkan atau
menjual produknya agar tidak menderita kerugian. BEP adalah suatu
keadaan dimana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian.
BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi
atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas yang artinya
suatu usaha tersebut tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian. Suatu
usaha dikatakan layak jika nilai BEP produksi lebih besar dari pada
jumlah unit yang sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus lebih
rendah daripada harga yang berlaku saat ini, dimana BEP produksi dan BEP
harga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
BEP Produksi :
Total Biaya |
Harga Penjualan |
BEP Harga:
Total Biaya
Total Produksi
SUMBER : https://medialisar.wordpress.com/2015/05/31/pengolahan-dan-kewirausahaan-bahan-nabati-dan-hewani-menjadi-produk-kosmetik/ |
Tidak ada komentar:
Write komentar