Selasa, 03 Agustus 2021

Populasi, Sampel, dan Jenis Data

 A. Populasi dan Sampel

- Populasi adalah suatu kumpulan dari seluruh kemungkinan orang-orang, objek-objek dan ukuran lain dari objek yang menjadi perhatian.

- Sampel adalah sebagian data yang merupakan objek dari populasi yang diambil. 


B. Data dan Jenis-Jenis Data 


1. Pengertian Data 

            Menurut Soemantri (2006), data merupakan sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah, baik yang berbentuk angka maupun yang berbentuk kategori. Sedangkan Menurut Subana (2000), data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah, baik yang berupa angka-angka (golongan) maupun yang berbentuk kategori, seperti: baik, buruk, tinggi, rendah dan sebagainya. Jadi data adalah suatu keterangan atau informasi berbentuk angka dan atau berbentuk kategori yang merupakan hasil pengamatan, penghitungan dan pengukuran dari suatu variabel yang menggambarkan masalah.


2. Jenis-Jenis Data


a. Berdasarkan Sifat


1) Data Kualitatif

Data Kualitatif adalah data yang tidak dinyatakan dalam bentuk angka. 

Contoh : - Jenis kelamin, Jenjang pendidikan, dan Agama. 

               - Jumlah mahasiswa bertambah, hasil penjualan menurun, harga sembako naik dan sebagainya. 


2) Data Kuantitatif 

Data Kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. 

Contoh : Jumlah mahasiswa 40 orang, Jumlah kendaraan bermotor 250 unit, Laba Rp 100.000,- / hari.

Berdasarkan nilainya, data kuantitatif dibagi lagi menjadi dua yaitu sebagai berikut: 

a) Data Diskrit 

Data Diskrit adalah data yang satuannya selalu bulat dalam bilangan asli, tidak berbentuk pecahan. Contoh: Jumlah kendaraan bermotor di parkiran, Jumlah mahasiswa di kelas, Jumlah komputer di laboratorium, Jumlah Fakultas di Universitas Pamulang. 

b) Data Kontinu

Data Kontinu adalah data yang satuannya dapat berupa bilangan bulat dan atau pecahan.

Contoh : Perubahan berat badan, perubahan suhu tubuh, perubahan tinggi badan, jarak antarkota.


b. Berdasarkan Sumber


1) Data Internal

Data Internal adalah data yang menggambarkan keadaan suatu unit organisasi. 

Contoh: Data karyawan, Data peralatan dan data keuangan di suatu perusahaan. 


2) Data Eksternal 

Data Eksternal adalah data yang menggambarkan keadaan di luar suatu unit organisasi. 

Contoh: daya beli masyarakat, selera masyarakat, keadaan ekonomi dan penjualan produk perusahaan lain.


c. Berdasarkan Cara Memperoleh 


1) Data Primer 

Data Primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya. 

Contoh: Harga beli saham di BEJ. 


2) Data Sekunder 

Data Sekunder adalah data yang diperoleh suatu organisasi atau perusahaan dari pihak lain dalam bentuk yang sudah jadi.

Conoth : Data sensus penduduk BPS, data pengguna SIMCard dari suatu provider.


d. Berdasarkan Waktu Pengumpulan


1) Data Berskala (Time-Series)

Data Berkala (time-series) adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu kegiatan dari waktu ke waktu. 

Contoh: perkembangan jumlah mahasiswa Teknik Informatika 5 tahun terakhir. 


2) Data Cross-Section 

Data Cross-Section adalah data yang dikumpulkan pada waktu tertentu untuk menggambarkan keadaan pada waktu yang bersangkutan. Contoh: harga saham menurut jenis perusahaan.


e. Berdasarkan Cara Penyusunannya (Skala) 


1) Data Nominal 

Data Nominal adalah data statistik yang memuat angka yang tidak memiliki makna. Angka yang terdapat dalam data ini hanya merupakan tanda/simbol dari objek yang akan dianalisis. Contohnya data yang berkaitan dengan jenis kewarganegaraan seseorang, yakni WNI (warga negara Indonesia) dan WNA (warga negara asing) . Agar data tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan statistik, datatersebut harus diubah menjadi angka.


2) Data Ordinal

Data Ordinal adalah data statistik yang mempunyai daya berjenjang, tetapi perbedaan antara angka yang satu dan angka yang lainnya tidak tetap. Hal ini berarti data tersebut tidak memiliki interval yang tetap.

Contohnya hasil kuis statistik dasar dalam suatu kelompok adalah sebagai berikut : 

Ani peringkat ke-1; Banu peringkat ke-2; Cheri peringkat ke-3. 

Angka 1 di atas mempunyai nilai lebih tinggi daripada angka 2 maupun angka 3, tetapi data ini tidak bisa memperlihatkan perbedaan kemampuan antara Ani, Banu dan Cheri secara pasti. Peringkat 1 tidak berarti mempunyai kemampuan dua kali lipat dari peringkat 2 maupun mempunyai kemampuan tiga kali lipat dari peringkat 3. Perbedaan kemampuan antara peringkat ke-1 dengan peringkat ke-2 mungkin tidak sama dengan perbedaan kemampuan antar peringkat ke-2 dengan peringkat ke-3.


3) Data Interval 

Data Interval adalah data yang memiliki interval antara yang satu dan lainnya sama dan telah ditetapkan sebelumnya. Data interval tidak memiliki titik nol dan titik maksimum yang sebenarnya. Nilai nol dan titik maksimum tidak mutlak.Misalnya jika suatu tes kecerdasan menghasilkan nilai yang berkisar antara 0sampai 200, nilai 0 bukan menunjukkan seseorang mempunyai kecerdasan yang minimal. Nilai 0 hanya menunjukkan tempat paling rendah dari prestasi pada tes tersebut dan nilai 200 menunjukkan tertinggi.


4) Data Rasio

Data Rasio adalah jenis data yang mempunyai tingkatan tertinggi. Data iniselain mempunyai interval yang sama, juga mempunyai nilai 0 mutlak. 

Contoh: Hasil pengukuran panjang, tinggi, berat, luas, volume dansebagainya. Dalam data rasio nilai 0, betul-betul tidak mempunyai nilai. Jadi, nol meter tidak mempunyai panjang dan nol kilogram tidak mempunyai berat. Dalam data rasio terdapat skala yang menunjukkan kelipatan, misalnya 20 meter adalah 2 × 10 meter, 15 kg adalah 3 × 5 kg.


3. Skala Pengukuran Data

a. Skala Dikotomi atau Nominal 

Skala Dikotomi atau Nominal adalah data yang paling sederhana yang disusun menurut jenisnya atau kategorinya yang diberikan angka. 

Contoh: Kewarganegaraan 1. WNI 2. WNA 

Jenis kelamin 1. Laki-laki 2. Perempuan

 b. Skala Kontinum 

- Skala Ordinal adalah pengukuran data yang sudah diurutkan dari jenjang yang paling rendah sampai yang paling tinggi, atau sebaliknya terhadap suatu objek tertentu. 

Contoh : 

- Mengukur kualitas suatu barang 

1. Sangat bagus 2. Bagus 3. Cukup bagus 4. Kurang bagus 

- Jenjang pendidikan 

1. SD 2. SMP 3. SMA 4. S1 

- Skala Interval adalah skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lainnya. Skala interval memiliki sebuah titik nol. 

Contoh : 

Standar nilai mahasiswa untuk mencapai IP 

Huruf A = 4 ; B = 3 ; C = 2 ; D = 1 ; E = 0 

Nilai interalnya 

81 – 100 = A 

76 – 80 = B 

61 – 75 = C 

46 – 60 = D 

0 – 45 = E 

- Skala Rasio adalah skala pengukuran yang mempunyai sifat nominal, ordinal dan interval serta mempunyai nilai absolut dari objek yang diukur. Contoh : umur manusia, tinggi badan, dan tinggi pohon.



Sumber : http://eprints.unpam.ac.id/8636/2/Statistika%20Dasar.pdf

Tidak ada komentar:
Write komentar

Games