Sabtu, 07 Agustus 2021

Definisi Variabel dan Jenis-Jenisnya

 A. Pengertian Variabel

            Variabel adalah sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian. Nilai untuk setiap variabel dapat bervariasi. Variabel dari suatu penelitian dapat diamati atau dihitung dan diukur.


B. Macam-Macam Variabel

            Variabel dapat dikelompokkan menurut beragam cara. Namun terdapat tiga jenis pengelompokkan variabel yang sangat penting dan mendapatkan penekanan, seperti :


1. Variabel Bebas dan Variabel Terikat

        Variabel bebas sering disebut Variabel Independent. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat atau disebut juga sebagai variabel dependent, diartikan sebagai variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Contoh :

        Penelitian dalam Bidang Pendidikan. Variabel terikat yang biasa diteliti di antaranya : Prestasi Belajar. Selanjutnya, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, yang kemudian disebut sebagai variabel bebas, di antaranya : kecerdasan, metode pembelajaran, suasana kelas, tingkat ekonomi, dan sebagainya. Untuk lebih memahami tentang variabel bebas dan variabel terikat, akan dijelaskan pada jenis-jenis variabel berikutnya.


2. Variabel Aktif dan Variabel Atribut

         Variabel aktif adalah variabel bebas yang dimanipulasi. Contoh penggunaan atau pemilihan metode pembelajaran yang berbeda terhadap suatu kelompok (kelas) dengan kelompok (kelas) lainnya. 

         Variabel atribut adalah variabel yang tidak dapat dimanipulasi. Hal ini berarti variabel atribut merupakan variabel yang sudah melekat dan merupakan ciri dari subjek penelitian. Contoh : kecerdasan, jenis kelamin, tingkat ekonomi, daerah geografis suatu wilayah, dan sebagainya. Ketika seorang peneliti melakukan penelitian, maka subjek-subjek dalam penelitian tersebut sudah membawa variabel-variabel (atribut) itu. Yang membentuk subjek penelitian tersebut di antaranya adalah lingkungan, keturunan, dan kondisi-kondisi lainnya.


3. Variabel Kualitatif dan Variabel Kuantitatif

        Variabel kualitatif merupakan variabel kategori. Variabel kualitatif berkaitan dengan suatu jenis pengukuran. Yang termasuk variabel kualitatif adalah variabel nominal dan variabel ordinal.

        Pengukuran tersebut dinamakan pengukuran nominal. Dalam pengukuran nominal terdapat 2 himpunan bagian ataupun lebih yang merupakan bagian dari himpunan objek yang diukur. Objek-objek tersebut dikategorikan menurut ciri-ciri yang dimiliki dari objek tersebut, di mana ciri-ciri tersebut merupakan penentu suatu himpunan bagian.

Contoh variabel kategori :

a) Jenis kelamin (laki-laki dan perempuan)

b) Bentuk negara (republik dan demokrat)

c) Warna kulit (kulit putih dan kulit hitam)

d) Kewarganegaraan (WNI dan WNA)

e) Agama

f) Pendidikan

g) Pekerjaan


        Dari contoh beberapa variabel kategori di atas, contoh pertama sampai keempat merupakan variabel kategori dikotomis. Sedangkan yang lainnya merupakan variabel kategori politomi.

        Variabel kuantitatif diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu variabel diskrit dan variabel kontinu. Variabel diskrit merupakan variabel yang besarannya tidak dapat menempati semua nilai. Nilai variabel diskrit selalu berupa bilangan bulat dan umumnya diperoleh dari hasil pencacahan. Variabel kontinu merupakan variabel yang besarannya dapat menempati semua nilai yang ada di antaraduatitik dan umumnya diperoleh dari hasil pengukuran, sehingga pada variabel kontinu dapat dijumpai nilai-nilai pecahanataupun nilai-nilai bulat.

        Suatu variabel yang secara teoritis dapat menyandang nilai yang terletak di antara dua buah nilai tertentu disebut sebagai variabel kontinu. Jika tidak demikian, kita menyebutnya sebagai variabel diskrit. Furqon (1999:10) berpendapat bahwa ada beberapa peubah (variable) yang sangat penting dipahami, antara lain:


a) Peubah Terikat (Dependent Variable), yaitu peubah yang dipengaruhi oleh peubah lain.

b) Peubah Bebas (Independent Variable), yaitu peubah yang mempengaruhi peubah lain.

c) Peubah Kontrol (Control Variable), yaitu peubah yang pengaruhnya kepada peubah terikat dikendalikan.

d) Peubah Moderator (Moderator Variable), yaitu peubah yang mempengaruhi hubungan antara peubah bebas dengan peubah terikat.

Contoh : 

- Usia” adalah gejala kualitatif, akan tetapi gejala yang bersifat kualitatif itu dilambangkan dengan angka, misalnya: 17 tahun, 25 tahun dan sebagainya. 

- “Nilai Ujian” pada dasarnya adalah gejala kualitas yang dilambangkan dengan angka, seperti : 5, 7, 8, 50, 70 dan sebagainya.


C. Kegunaan Variabel Penelitian 

Berikut adalah beberapa kegunaan variabel penelitian : 

1) Untuk mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data 

2) Untuk mempersiapkan metode analisis atau pengolahan data 

3) Untuk pengujian hipotesis. 


D. Kriteria Variabel Penelitian 

Variabel penelitian yang baik, memiliki kriteria sebagai berikut : 

1) Relevan dengan tujuan penelitian 

2) Dapat diamati dan diukur 

3) Dalam suatu penelitian, variabel perlu diidentifikasi, diklasifikasi, dan didefinisikan secara operasional dengan jelas dan tegas. Agar tidak menimbulkan kesalahan dalam pengumpulan dan pengolahan data dan juga dalam pengujian hipotesis.



Sumber : http://eprints.unpam.ac.id/8636/2/Statistika%20Dasar.pdf



Tidak ada komentar:
Write komentar

Games